Iklan Pangluhurna

uang memiliki arti mendalam bagi manusia, mulai dari faktor keamanan, kekuasaan, dan rasa percaya diri. Yang lebih mengejutkan, ternyata keharmonisan keuangan Anda dan pasangan sangat bergantung pula pada kondisi hubungan emosional Anda berdua.
Berikut ini ada enam solusi untuk menyesuaikan diri dengan keluhan soal keuangan keluarga.

Keluhan 1 : "Kita tidak punya uang untuk melakukan hal-hal yang kita senangi!"

Solusi : Bicarakan dari hati ke hati
Kesmpingkan soal keuangan untuk semalam. Ingat impian dan target utama yang diinginkan berdua, misalnya : beli rumah, punya anak atau bepergian. Namun, target ini bisa mudah keluar jalur karena kesibukan atau gara-gara tagihan kartu kredit.
Dengan mengingat kembali impian yang pernah diidamkan bersama, akan menginspirasi pengendalian keuangan berdua. Dan jangan berpikir untuk berkonsultasi dengan ahlinya sampai Anda berdua sungguh-sungguh membahasnya.

ImageKeluahan 2 : "Kamu menghabiskan uang lebih banyak dari penghasilan kita!"

Solusi : Periksa cash flow bersama-sama
Bicara cash flow tak sesulit bicara anggaran, tetapi tetap melibatkan bebrapa pilihan sulit. Perhatikan secara seksama pengeluaran tetap Anda, apakah merefleksikan nilai bersama atau tidak.
Begitu Anda berkesempaatan meninjau pengeluaraan, konsultasikaan dengan penasehat keuangan untuk melihat apakah ada cara lain dalam berhemat dan mencapai target. Bila Anda menghabiskan uang lebih banyak dari penghasilan, situasi akan memburuk.

ImageKeluhan 3 : "Sayang, kamu sudah berkeluarga. Jadi, hentikan pola belanja seolah-olah masih sendiri!"

Solusi : Miliki rekening Bank terpisah.
Memiliki rekening bersama untuk keperluan rumah tangga, dan memisahkan rekening untuk keperluan perorangan akan membantu pasangan menghindari konflik soal uang. Namun, hati-hati dengan tabungan bersama, tetapkan jumlah tertentu untuk tabungan pensiun, termasuk tagihan lainnya.
Penelitian menunjukkan, saat ditanya secara terpisah, suami cenderung memberi angka penghasilan gabungan lebih tinggi, daan istri memberi angka hutang gabungan lebih tinggi. Anda berdua perlu menyepakati jumlah yang biasa dibelanjakan, dengan atau tanpa persetujuan pasangan dan tergantung dari penghasilan berdua.

Keluhan 4 : "Harus ada yang mengelola keuangan kita!"
Solusi : Tentukan peran.

Putuskanlah siapa yang mengurus pengeluaran sehari-hari dan tagihan bulanan, dan mengurus rencana investasi. Pengelola pengeluaran sehari-hari harus meng-update status keuangan bulanan, dan pengelola investasi harus meng-update situasi investasi per tiga bulan sekali.
Usahakan bicara soal keuangan keluarga setiap sebulan sekali. Anda berdua harus saling terbuka dengan pemasukan dan pengeluarannya. Jangan sampai salah satu berfoya-foya, sementara yang lain berusaha menghemat demi kepentingan keluarga. Sikap ini tak layak dan sangat tidak adil.

ImageKeluhan 5 : "Teman-teman kami kelihatan lebih kaya dari kami!"
Solusi : Anda yakin? Mungkin benar, mungkin tidak.

Bertanyalah pada orang yang lebih berpengalaman dan telah mencapai target yang sedang ingin Anda capai. Bukan besar penghasilan yang ditanyakan, tetapi alasan apa yang membuatnya pensiun dini atau mampu mengirim anak-anaknya ke bangku sekolah terbaik.
Hati-hati membandingkan diri dengan gaya keuangan teman-teman karena bisa mengarah pada kebencian, kemarahan dan konflik. Ceritakan target Anda, siapa tahu mereka justru punya hutang lebih besar daan tak tahu cara mengatasinya. Anda dan mereka bisa menacari cara berhemat, sekaligus bersenang-senang.

Keluhan 6 : "Kami tak tahu bagaimana caranya kembali ke jalur".
Solusi : Tetap berpegang pada soal pokok.

0 Response to " "

Post a Comment

Iklan Luhur H1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel