CARA TEPAT MEMBACA DATA BERIKLAN DI FACEBOOK
Catatan kecil untuk diri sendiri dan sahabat blogger aja, syukur-syukur berguna buat yang lain.
Salah membaca data iklan = boncos
Jadi beriklan memang tidak sederhana keliatannya. Di platform apapun, beriklan di Facebook maupun Google tetap butuh effort untuk menganalisa data.
PS: Ini hanya membaca data iklan basic ya, belum sampai level advance.
1. CTR
Di dashboard Facebook, ada 4 kolom CTR, tidak perlu saya sebutkan satu-satu lah ya.
Nah, karena saya umumnya beriklan dengan objective konversi,maka CTR yang harus saya perhatikan adalah CTR link click. Karena target saya adalah mengarahkan calon pembeli ke landing page dulu, baru nanti konversinya disana.
CTR link click ini minimal di angka 2%, kalau di bawah itu bisa jadi karena:
- Iklannya jelek
- Target audience salah / kurang spesifik
- Dan lain sebagainya
2. Skor Relevansi
Kalau kata orang, skor relevansi minimal 7. Kalau saya pribadi minimal 8, syukur-syukur bisa 10.
Di bawah itu pasti ada problem yang mesti segera di analisa.
Bisa jadi karena:
- Iklannya jelek
- Target audience salah / kurang spesifik
- Dan lain sebagainya
3. Frequency
Frequency adalah parameter untuk mengukur seberapa sering iklan tampil ke orang yang sama. Idealnya tentu 1x / 1 orang.
Makin sering tampil ke orang yang sama,biasanya akan makin jelek hasilnya.
Kenapa bisa tampil ke orang yg itu-itu aja?.
Biasanya sih karena audience terlalu kecil dan budgetnya kegedean.
Tapi tidak masalah juga sih terlalu sering tampil ke orang yang sama asalkan ada konversi.
4. Hasil
Yang namanya beriklan targetnya tentu balik lebih gede dari modal yang di keluarkan.
Anggaplah 3 hal diatas teratasi,tapi kok hasil (misal chat wa) tidak sesuai.yang salah apanya?
Tidak semudah itu mengambil kesimpulan sih,tapi biasanya:
1. Copywriting kurang nendang
2. Landing page lemot, jadi gak kebuka itu web pas orang buka
3. Harga terlalu kurang kompetitif
4. Dsb
Intinya kalau problem ke-4 ini biasanya yang salah di landing page-nya.
5. Hasil Real
Ini step setelah hasil iklan. Maksudnya misal di iklan hasilnya ada 100 orang yang klik add to cart (Whatsapp). Cuma realnya kok cuma 70 orang, ini yang 30 orang kemana?
Kalau berdasarkan pengalaman saya sih karena banyak orang-orang tidak jelas(maaf) yang suka iseng mengklik tombol order aja.
Saya pribadi ngatasin ini dengan 2 cara:
- Pakai form order
- Pakai halaman "cara pemesanan"
Khusus poin ke-2 maksudnya adalah tombol beli gak langsung ke WA, tapi ada 1 halaman lagi yang berisi cara pemesanan atau sejenisnya (jadi nanti pixelnya ada add to cart dan lead).
Dari situ saya temukan data bahwa memang ada sekian orang yang klik tombol order (add to cart) ke halaman pemesanan tapi gak berakhir ke klik tombol WA (lead).
Sekian dan semoga bermanfaat bagi kalian sobat..
Terima kasih,jangan lupa share juga ke yang lain.
"Selamat siang Bos 😃
ReplyDeleteMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"